Pekanbaru (Ibukota Prov Riau) dan padang (Ibukota Prov Sumatra Barat) adalah 2 kota yang berada di dua provinsi yang berbeda namun memiliki hubungan yang erat satu sama lainnya. Bagaimana tidak, hampir 70% penduduk Pekanbaru berasal dari Perantau Sumatra Barat.Sebaliknya pada saat weekend dan hari libur, mayoritas penduduk melayu Riau dan pendatang berwisata ke Sumatra Barat. Sehingga terjadilah hubungan timbal balik di antara dua provinsi bertetangga ini. Tidak heran rute Padang – Pekanbaru dan sebaliknya selalu ramai dilalui kendaraan hilir mudik.

Riau – Sumbar
Pekanbaru dan Padang berjarak kurang lebih 300 km, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam perjalan darat. Kendaraan umum yang biasa di gunakan adalah Bis, seperi Yanti Group, Sinar Riau, ANS, dll. Atau bisa juga menggunakan travel seperti Bumi Minang Wisata. Kalau mau cepat anda bisa menggunakan travel “gelap” yang banyak berkeliaran di simpang Panam, Pekanbaru. Tarif angkutan umum ini berkisar antara 70- 90 ribu. Yang penting pintar menawar saja hehe.. Kalau anda ingin lebih leluasa, efisien waktu dan nyaman, sewa mobil saja dengan tarif sekitar 250 ribu perhari. Yang disayangkan adalah tidak adanya penerbangan komersial dari Pekanbaru ke Padang, kabarnya dulu pernah ada namun tidak bertahan lama karena pihak travel merasa di rugikan.
Jam 09.30 kami berangkat dari Panam, Pekanbaru menuju Padang. Rute Pekanbaru-Padang akan melewati beberapa tempat menarik diantaranya adalah Bangkinang – Rumah Lontiok – Pintu masuk Candi Muara Takus – Danau Buatan PLTA Koto Panjang – Perbatasan Riau Sumbar – Lembah Harau – Payakumbuh – Bukit Tinggi – Padang Panjang – Air terjung lembah Anai – Padang. Fiuh.. perjalanan yang cukup panjang ya..

Rute perjalanan pekanbaru – padang
Bangkinang
Satu jam telah terlewati, tempat pertama yang dilewati adalah Bangkinang, ibukota Kab Kampar, Riau. Sebuah kota yang cukup berkembang pesat karena jaraknya yang dekat dengan Pekanbaru. Salah satu objek menarik yang kami lewati ketika di Bangkinang adalah Islamic Center.

islamic center bangkinang
Desa Pulau Belimbing dan Rumah Lontiok
Tidak begitu jauh dari bangkinang, terdapat sebuah desa wisata yang bernama pulau Belimbing (Bukan pulau beneran, tapi cuma nama aja ). Dari ruas jalan utama, pintu masuk desa pulau belimbing hanya berjarak 2 kilometer saja. Yang unik didesa ini adalah rumah Lontiok yang berumur ratusan tahun. Rumah Lontiok adalah rumah tradisional di Kabupaten Kampar, khususnya di pulau Belimbing ini. Lontiok artinya lentik, alias melengkung ke atas. Atap rumah Lontiok ini melengkung ke atas, namun tidak selentik rumah adat di Sumbar.

Rumah Lontiok ( foto dari Skyscrapercity)
Pintu masuk candi Muara Takus
Kami sampai di pintu masuk candi Muara Takus setelah kurang lebih 2 jam perjalanan. Bila ingin mengunjungi Candi Muara Takus, anda harus masuk kedalam lagi melalui pintu gerbang ini sejauh 20 menit. Mengenai candi Muara Takus, bisa anda lihat di Postingan disini

Gerbang masuk candi muara takus
Danau Buatan PLTA Koto Panjang
Tidak lama setelah melewati pintu masuk ke candi Muara Takus, kami sampai ke danau Buatan. Danau ini yang nampaknya cukup luas ini adalah hasil dari bendungan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang. Disepanjang tepi danau terdapat pondok pondok dan rumah makan yang biasanya digunakan oleh pengemudi dan penumpang untuk beristirahat dan makan sambil menikmati pemandangan Danau.

Bendungan PLTA Koto Panjang

Jalan Riau – Sumbar dengan pemandangan waduk

Waduk Koto Panjang

Jembatan yang melalui waduk
Perbatasan Riau – Sumbar
Akhirnya setelah melewati dua buah jembatan yang melintasi Danau Buatan/Waduk Koto Panjang, akhirnya kami sampai di perbatasan Riau-Sumbar. Diperbatasan ini nampak perbedaan design rumah tradisional Riau dan Sumbar.Sayangnya pada saat kami melewati tempat ini, gerbang perbatasannya masih dalam tahap di bangun.

perbatasan riau – sumbar
UPDATE!!!
Tanggal 14 januari 2013 kemaren kami kembali melakukan perjalanan dari pekanbaru – padang. Saat itu ternyata gapura perbatasannya sudah selesai dibangun loh.. ini dia gambarnya saat selesai dibangun..

Batas Riau – SUmbar
Setelah melewati perbatasa, nanti akan melewati “pintu angin” (puncak tertinggi dari jalan riau – sumbar), panorama selat malaka, dan tugu katulistiwa di koto alam. Setelah itu barulah kami tiba di kelok 9
Kelok 9
Setelah menempuh perjalanan 3,5 jam , kami sampai di kelok 9 yang tersohor itu. Disebut kelok 9 karena memang jalan disini terdapat kelokan tajam yang menanjak dan menurun sebanyak 9 kali belokan. Sangat diharamkan buat anda yang baru belajar menyetir untuk mencoba melalui kelokan maut ini Karena sulitnya medan kelokan ini, tidak heran kalau disini sering terjadi macet panjang. . Untuk mengatasi itu, maka dibuatlah jembatan layang yang sangat tinggi serta memutar dan menanjak/menurun dengan landai.

Kelok 9 dan jembatan layang

Jembatan Layang

Jembatan Layang
Lembah Harau dan Payakumbuh
Setelah melewati Kelok 9, kami tibai di kecamatan Harau. Disini terdapat objek wisata Lembah Harau yang menakjubkan. Lembah harau adalah ngarai yang di apit 2 buah tebing curam dengan tinggi diatas 100 meter. Lembah harau ini seperti grand canyonnya sumatra barat, yang membedakannya adalah ngarai di lembah harau sebagian ditutupi dengan tumbuhan.

Harau dari kejauhan
Tidak jauh dari Harau adalah kota Payakumbuh. Tempat menarik yang kami lihat sebelum memasuki kota payakumbuh adalah kantor bupati kabupaten Limapuluh Koto yang berada di perbukitan. Kantor ini relatif baru dan terlihat sangat megah. Tidak hanya itu, pemandangan dari atas kantor ini sangat menakjubkan, dari sini kami bisa melihat gunung Sago dari kejauhan.

Kantor Bupati Lima Puluh Koto

Gunung Sago

Ada yang baralek di Payakumbuh
Bukit Tinggi
Kota ini adalah pusat pariwisata di Sumatra Barat. Bukit tinggi adalah kota kecil namun padat, apalagi pada saat weekend dan hari libur, Jalanan dikota ini bisa macet berkilo-kilometer panjangnya. Dibukit tinggi banyak tempat menarik namun nanti akan saya uraikan di postingan khusus.

Bunga di tepi jalan sebelum memasuki kota bukittinggi

Salah satu ruas jalan di Bukit Tinggi
Padang Panjang dan Air terjun Lembah Anai
Melanjutkan perjalanan dari bukit tinggi, kami menuju ke arah Padang Panjang, yang punya julukan serambi mekkahnya sumatra barat. Mungkin julukan itu didapat karena banyaknya pondok pesantren disini.

Memasuki Padang Panjang
Dari Padang Panjang ke Padang, tepatnya di lembah Anai, kami melewati air terjun yang tepat berada di pinggir Jalan. Air terjun setinggi 40 meter ini memang menarik banyak wisatawan untuk berhenti sejenak untuk beristirahat dan menikmati keindahannya. Air terjun ini dilengkapi dengan mushola, rumah makan, dan toko.

air terjun lembah anai
Padang
Akhirnya kami sampai juga di padang. Waktu sudah gelap sehingga kami putuskan untuk segera mencari penginapan. Penginapan di Padang cukup banyak, tapi dengan harga yang lumayan mahal. Salah satu penginapan yang cukup bersahabat dengan kantong adalah di Wisma bakti yang berada di Jl. Belakang Olo.

wisma bhakti

sungai kecil di padang
Malamnya kami sempatkan diri untuk berkeliling kota padang sejenak dan menikmati makanan yang banyak di jual di sepanjang pantai Padang. Selain itu kami juga berfoto foto dibeberapa lokasi di kota padang, salah satunya adalah di sungai kecil ini.
Setelah puas berfoto, akhirnya kami kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Bonus Foto :

She Book Care Do It
well, yang namanya kelok 9 keliatan serem sih, tapi kalau naek sepeda motor kayaknya malah seru deh 😀
sebenarnya lebih seru naik mobil, soalnya lebih melatih skill… kalau pemula pasti menggigil gemetar ngelewatinnya hehe
Aden alah Trauma, mancaliak Urg Jatuah Mati !
Balantak Jok OTO Puso !
berasa nostalgia 😀
btw, jembatan layangnya sudah difungsikan kah?
terakhir saya kesana ( setelah lebaran 2012), jembatan layangnya sudah bisa dipakai, tapi ntah kenapa tidak lama ditutup lagi…
Selain nama nama yang telah disebut, dulu (sekitar akhir 90 an) ada bis Gumarang yang melayani trayek Duri – Pekanbaru – Padang. Masih ada gak ya?
Berapa desa yang ditenggelamkan untuk bikin waduk buatan itu ya?
Wah kemajuan, udah bangun jembatan layang untuk kelok 9. Tapi bagus juga kelok 9 masih dipertahankan, ada nilai historisnya.
klo bis gumarang saya kurang tau mbak masih melayani trayek ini apa tidak…
bis gumarang sudah tidak ada lagi, klo gak salah untuk ukuran big bus ny skitar tahun 2011an lah masih kelihatan…itupun cm satu2…
setelah itu armada engkel ny yg banyak..tp klo g salah ini juga dah gda lagi
gumarang lai masih ado juo lai. tp alah tuo. kini nyo di rantau jauh. lampung tampek e
Ada nggak no.Telp Wisma Bakti? Rencananya akhir maret nanti mau ke Padang via Pekan Baru
No telp wisma bakti 0751 7875960 dan hp 081363195993
Tq
Maaf kira2 pastinya jarak tempuh padang ke pekanbaru or pekan baru brp jam ya? Mohon balasanya… tks
jarak tempuh sekitar 7-8 jam..
Pekanbaru-padang 7 jam pakai travel
Revisi ya tentang ibu kota dan kantor bupati payakumbuh di atas : itu bukan kantor bupati payakumbuh tapi itu kantor bupati kabupaten limapuluh kota dan ibukota nya sarilamak. Nama bukit tempat kantor itu bukit limau.
Sedangkan kota payakumbuh Ibukota nya payakumbuh, kantor walikota terletak di bukit sibaluik, ngalau…
terimakasih atas revisinya.. akan segera kami perbaiki…
pekanbaru – padang sekarang bisa 6 jam…
numpang AMBULANNCE….
Nah..kebetulan nemu ne…nompang lapak ya gan..
Yang mau pekanbaru-payakumbuh-bukittinggi-padang atau sebaliknya call ane ya…083187481015.ane bawa travel ne. Antar jemput alamat.
insyaallah tgl 11 juni ini saya kepadang via darat dr pekanbaru dan merupakan perjalanan pertama saya rute tersebut..sepanjang PKU-Padang … berapa lama kah waktu melintasi kelok 9 ya?dan apa jembatan layang sudah dibuka lagi?thx
sekarang sudah ada via udara ( pesawat ) pekanbaru – padang , padang – pekanbaru pakai garuda.
jembatan layang kelok 9 sudah bisa d buka lagi, rutenya satu arah untuk pekanbaru – padang, kalaw padang – pekanbaru lewat kelok 9 lama.
selamat menempuh perjalanan, semoga selamat sampai d tujuan. dan selalu waspada saat berkendara.
salam urang awak.
wah terimakasih atas info tambahannya.. insya Allah sehabis lebaran mau ngelewatin kelok 9 nya lagi hehe.. salam
saya tgl 5 mau ke padang…
kira2 gmn perjalannya..
lancar atau padat mas….
Dijamin padat… Saran berangkatnya tengah malam atau subuh aja dr Pekanbaru
Wah saya ada rencana mudik nih dari Jkt-bukittinggi, berhubung ke padang tiket pesawatnya mahal…, kira-kira ada contact person Travel dari bandara pekanbaru ke bukittinggi..
mohon infonya..
Tarimokasih banyak
kalau dari bandara nggak ada, tp kalau nunggu di simpang panam,pku banyak travelnya.. contact personnya saya ngga tau.. 😦
Nama kabupatennya sejak doeloe sampai sekarang ditulis Kabupaten Lima puluh kota, bukan Kabupaten lima puluh koto, walaupun yang dimaksud ‘kota’ disini adalah ‘koto’ atau kampung, desa, nagari bukan kota. Di Sumatera Barat dalam penulisan nama sebuah Desa atau Nagari ataupun nama jalan ada yang unik, misalnya : Jalan Alang Lawas di Padang disana orang menyebutnya jalan alang laweh, bukan jalan alang luas (karena laweh bahasa Indonesianya luas), ditulis jalan alang lawas bukan jalan alang luas, begitu juga ‘jalan parak kerambil (bhs minangnya karambia, Indonesia kelapa tidak ditulis jalan parak kelapa, melainkan tetap parak kerambil.
ass , saya mau ke bukit tinggi dari pbu bulan september ini..mohon maklumat transport dari pku ke bukit tinggi dan kalau boleh naik van dan bukan bus.masa perjalanan dan dari mana bisa ambil van atau contact person yg urusan van…terima kasih …. hamba allah dari malaysia..
sumbar nagari nan rancak…kini jadi kampuang ambo juo dek karano balaki jo urang minang….
Wah selamat ya kini lah jadi urang minang….
Aaaaaa foto-fotonya kereeeeeeeeeeeen! *angkat 4 jempol haha*
Salam kenal Bang Ardin, Makasih sudah follow blogku 🙂
Terimakasih kembali om sudah berkunjung kemari
Aaakkk.. Aku udah pernah juga dong lewat jalur ini. Padang – Bukittinggi – Pekanbaru pakai angkutan umum tapi. Dan pas di kelok 9, mulut ternganga!! Keren banget!!
Iya kelok 9 emng keren banget.. apalagi nanti kalau proyek jalannya udah komplit.. pasti gak berasa di indonesia deh
Jembatan kelok 9 ditutup krn Άϑά pengecoran dinding bukit. ЌäĽ☺ mau nginap ∂ĩ bukit tinggi 1 kamar Άϑά 4 tempat tidur n Άϑά ruang tamu non air panas. Tarif 300 ribuan. Hotel Surya Bukittinggi
Alamat lengkap: Jl Ahmad Karim 7, Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang
Kabupaten/Kota: Bukittinggi
Kode pos: 26113
Nomor telepon/HP: +62.752.22587
Hotel Surya. Terima kasih byk, dg adanya blog ini sgt membantu saya rute PKU-PDG. WasSalam
Ndeee bukik tinggi nda ado aie angek nda talok mandi do.. tamba la aie angek nyo dang…
*buka kamus*
Pingback: KOLESKI SEJARAH INDONESIA 1958(BERSAMBUNG) | Driwancybermuseum's Blog
mas bro.. foto-fotonya bagus.. O_O
pakai kamera apa?
pake nikon mas hehehe…
Seingatku, kalau dari Pekanbaru ngelewati Lembah Harau dulu setelah itu baru kelok 9.
Kelok 9 duluuu… baru lembah harau
Wah… Kalau saya bolak-balik Sumbar-Riau 1 x sebulan 😀
wah gak bosen – bosen tuh?
Saya pulang kampung ke Sumbarnya sekali sebulan. Coba deh diekspos perjalanan Riau-Sumbar via Maninjau menuju Kota Padang, Bang! Dijamin lebih seru tuh. Nanti kalau dari Bukit Tinggi turun ke Maninjau menyisiri Kelok 44. Pemandangannya OK banget tuh. Habis tu lurus ke Lubuk Basung dan Pariman, Bang. Langsung deh nyampe Kota Padang. Selama perjalanan banyak juga spots menakjubkan yg bisa disinggahi. Dijamin! Hehehehehe 😀 *promosi kampung halaman dikiiiiiit 😉
Siap! nanti akan kami coba rute kelok 44 tersebut hehe…
Sekarang sudah ada rencana pembangunan jalan Tol Padang-Pekanbaru, dengan jalan tol tersebut jarak tempuh bisa dicepatkan menjadi 2,5 jam saja. Entah kapan realisasinya, wallahu alam lah..
semoga cepat terlaksana ya hehe amin
kalo dari bandara international minangkabau ke pekan baru naik bis atau travel , berapa ongkosnya ya?
waduh saya tidak tau ongkosnya mas…
nice info
tanks
http://tokoonlinepayakumbuh.com/
Terima kasih kepada pembuat blog ini. Saya Yudi Mohamad Daud dari Malaysia memang suka melancong cara ini. InsyaAllah saya akan menyusul kemudian.
foto-fotonya keren @.@
disana kalau sewa mobil harus pake sopir dari travel agen atau bisa dikendarai sendiri?
Bisa kok.. biasanya klo di pekanbaru sewa mobil gak pernah pakai sopir kecualu di minta.
nambah berapa mas kalau pake sopir? ngeri juga nyetir melewati kelok 9
kurang tau…. kelok 9 kan udah gak ada lagi udah jadi jalan layang….
saya mau ke payakumbuh (koto kociak) dari pekanbaru… kira2 travel apa saja? tolong dengan infonya…
nb: bisa tidak dijemput di bandara pekanbaru…
terima kasih
Coba hubungi PO. Sinamar Transport (0761)7004646, 7049179. Kayaknya mau jemput ke Bandara..
Ane baru pulang ni masih capek, Waah seru bgt perjalan padang-duri via pekan baru sudah pasti lewat kelok 9, diatas ada yg tanya travel duri-pekan-padang sampai skrg masih ada kok, banyak malah
mas,saya ada rencana nih mau ke padang dari Bangkinang,kira kira bus yg dari Pekanbaru ke padang,berhentinya di terminal mana ya ? dan rekomended dong mas,penginapan yg ada di padang yg sesuai kantong mahasiswa 🙂 makasih sebelumnya 🙂
wisma bakti sudah lumayan oke kok…
Mau ksumbar lg nih
Ayo Ke Sumbar!
Wah kelihatannya seru nih, perlu dicoba Jakarta-Padang. Kalau jalan darat butuh waktu berapa lama perjalanan nya ya?
lamaaa sekali mungkin 2 hari 1 malam baru sampai…
Terima kasih bang Ardin untuk info nya, saya akan rubah rencana biar tidak terlalu lama dijalan. Jakarta-Pekanbaru melalui udara dan Pekanbaru-Padang melalui darat. Sekali lagi terima kasih infonya dan salam kenal.
Kereenn nih tulisannya. Bulan Mei nanti sy bersama rekan mau backpackeran keliling Sumatera dari Aceh-Palembang, nah salah satunya jalur Pekanbaru-Padang ini. Kalau dari lembah harau ke bukittinggi ada travel gak ya? Krn sy berencana menginap di Echo Homestay yg ada di lembah harau.
Setau kita, travel reguler dari harau ke bukittinggi tidak ada. Tp pihak homestay pasti bisa bantu carikan. Jalan utama kan cuma beberapa kilometer. Pasti ada travel yang mau jemput ke dalam.
saya dan keluarga besar ada rencana berlibur ke jakarta-pekanbaru-padang-jakarta, mau tanya perjalanan pekanbaru – padang berapa lama ya? klo sewa bus bisa ngga ya? karena sekitar 30 orang. butuh info untuk penginapan yang bisa muat banyak orang. terima kasih
Wahh, rame sekali ya. Pekanbaru – Padang biasanya 8 jam mba. Setau saya ada beberapa penyewaan bus pariwisata di Pekanbaru, tp gak punya CPnya. Klo penginapan, mungkin butuh bbrp family room di hotel yg agak gede mba.
Pingback: Ragam Bentuk Rumah Adat Minangkabau | Minangkabau.com
mas mas, permisi, numpang tanya, saya sama saudara saya dr taiwan katanya dia mau jalan2 ke sumbar, yah mau liat2 wisata nya, dr pku sih jalannya, nah kira2 sepanjang jalan itu apa aja yah yang bisa di datangi tapi ga muter2 gitu loh mas, kayak dr kelok 9, terus lembah harau, lembah anai, terus apa lagi yah sampai ke pantai caroline mas, tolong dong infonya, sepanjang jalan kita bisa hampiri apa aja mas, yang wisata alamnya ya, thx 🙂 :*
tulisan diatas itu sesuai dengan jalur perjalanan dari pekanbaru sampai ke carolina padang. Jngn lup berhenti di lembh harau dan bukittinggi…
wisata alam yg bisa kita datangi di sepanjang jalan dari pekanbaru ke pantai caroline apa aja ya mas . tlg infonya
sekitar berapa ongkos dari pekan baru ke bukit tinggi?
keren, mantap kali bang—jadi gak ada lagi kelok 9? atau jalannya masih ada cuma gak dilewatin lagi? sayang bener…
masih ada tp gak dilewati lagi….
Tahun depan saya akan ke pekanbaru lanjut ke bukittinggi & padang (4hari 3 malam). Rencana mau sewa mobil aja. Sewa mobil dari pekanbaru bisa sampe ke padang ga? Selama 4 hari itu? Atau mending sewa utk ke bukittinggi aja? Trus sewa mobil lagi di bukittinggi sampai ke padang? Please infonya ya…
Ini perjalanan panjang yang suka saya tempuh akhir-akhir ini. Asyik juga perjalanan nya, apalagi kalau rute dari tanah ‘rantau’ ke kampung halaman seperti ini. Semangat dech, karena akan bertemu keluarga lagi. Hihiiii. 😀
Thanks for share 🙂
Best Regards,
-My Surya-
ini jalanan super keren… paling bikin menganga…
perjalanan pekanbaru padang memang menyenangkan…sepanjang perjalanan tersaji view yg sangat menarik
mohon info nama dan no telp travel dari solok padang ke pekanbaru
Thanks for sharing! Saya pengen banget ke jalan ke Padang tapi belum kesampean…Selama ini masih muter2 jawa aja dan ikut trip-trip sekitar Jawa dari Indoneo.com
Minta tipsnya untuk backpackeran dong min..