Gerimis menyambut kedatangan kami di bandara Polonia Medan. Dengan berlari lari kecil kami keluar dari kawasan bandara untuk mencari angkutan ke Parapat, sebuah desa wisata di tepi Danau Toba. Dari Medan ke Parapat dapat ditempuh dengan menggunakan Bis maupun Taxi selama kurang lebih 4-5 jam. Hah?! Taxi? Nggak Mahal tuh? tenang…., taxi yang dimaksud disini adalah mobil travel phanter, apv, avanza, dll. Sebenarnya taxi dari bandara langsung menuju Parapat pun ada tapi mahalnya bikin kantong bolong ( 600 ribu per mobil carter ). Karena kita kere mau hemat, akhirnya kami menggunakan jasa taxi diluar bandara. Untuk keluar bandara gampang aja, jalan aja terus menuju SPBU Petronas yang warna hijau, nanti disana akan ada banyak Bentor (Becak bermotor) yang siap mengantarkan kemana saja selama di Medan. Benar saja, kami langsung di dekati orang india keling yang menawarkan jasa bentornya.

Parapat, Danau Toba dan Pulau Samosir
Dari Bandara kami menuju Pool Taxi Paradep yang berada didekat Mesjid Raya Medan. Jarak Bandara ke Pool Taxi Paradep tidak jauh, namun karena baru selesai hujan deras maka semua pemakai jalan tumpah ruah dan berserk. Jalan yang sempit penuh simpang ditambah lagi pengguna jalannya yang asal2an membuat arus lalu lintas kacau balau. Di sepanjan jalan bunyi klakson tidak henti henti mengiringi kami. Lampu merah? apa itu lampu merah…? Tidak berapa lama segerombolan anak muda medan menabrak ban depan bentor kami. Sontan keluar lah kata kata sangat halus dari mulut si abang tukang bentor meneriaki mereka yang malah ketawa ketawa sambil memacu kendaraanya menjauh.
Sesampainya kami di Pool Paradep, kami langsung memesan tiket menuju Parapat. Ternyata tidak ada taxi yang langsung ke Parapat, namun hanya sampai di Pematang Siantar saja. Dari P. Siantar baru dilanjutkan dengan taxi lain lagi menuju Parapat. Kami tidak ada pilihan lain selain menyambung di Siantar karena hari sudah menunjukkan pukul 4 sore lewat. Harga tiket Medan – Pematang Siantar adalah 40 ribu per orang. Untungnya kami tidak perlu menunggu lama karena angkutan kami langsung berangkat, cussss…..

Rute : Medan – Lubuk Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – Pematang Siantar – Parapat
Supir yang mengantar kami nampaknya sudah lumayan berumur. saya menarik nafas lega karena dalam pikiran saya biasanya sopir supir tua itu lebih slow dan berhati hati di jalan. Namun perkiraan saya salah besar! Bapak ini ibarat pepatah : makin tua makin jadi, makin tua makin tak takut mati. Kendaraan kami melaju dengan kencang, dimana ada yang kosong, kanan maupun kiri di libas saja. Hasilnya konco saya @mr_brighside14 langsung mabuk janda darat. Rute yang dilewati menuju siantar adalah Medan – Lubuk Pakam – Perbaungan – Tebing Tinggi – P. Siantar. Di Perbaungan kami berhenti dulu untuk istirahat dan makan. Oh ya sate kerangnya enak banget loh… harus di coba.
Di Pematang siantar kami diantar sampai di simpang paling utara kota. Seturunnya kami disini bapak supir yang tua itu meminta uang rokok karena sudah mengantarkan kami sampai disini. Katanya biasanya diantarnya cuma sampai terminal Parluasan aja. Ah tipu tipu ini dasar setan, tapi ya sudahlah. Disimpang ini banyak bis maupun taxi yang mangkal menuju Parapat. Kami dapat taxi yang sangat nyaman (mobilnya masih baru ), aman, cepat namun tidak ugal ugalan dengan tarif Siantar – Parapat 15 ribu perorang. Namanya adalah Nice Trans Taxi. Taxi ini juga loketnya ada di Medan, yaitu di dekat Stasiun Kereta Api. Lain kali kalau mau ke Parapat jangan pakai Paradep deh, mendingan Nice Trans ini kemana mana *note to myself.

Nice Trans Taxi
Satu jam perjalanan akhirnya kami sampai juga di Parapat, dari kejauhan cuma tampak lampu lampu dan pantulannya di Air Danau Toba. Karena malam semakin larut, kami langsung minta di antarkan pak sopir menuju Hotel yang murah meriah di Parapat. Ada satu hotel di jalan sisingamangaraja yang lumayan murah ( 79 ribu ) dengan kamar yang cukup luas untuk berdua. Kami memutuskan untuk menginap disana dan mengakhiri perjalanan hari ini dengan beristirahat.
Pagi pagi sekali kami sudah terbangun dari tidur dan siap untuk menjelajah Parapat sebelum menyeberang menuju Pulau Samosir (Pulau yang berada di tengah Danau Toba). Tempat yang paling bagus di Parapat adalah di sepanjang jalan Si Pora Pora. Dijalan itu juga banyak penginapan penginapan murah dengan view langsung menghadap Danau Toba. Seandainya saja semalam kami tidak kemalaman pasti sudah menginap disekitar sini. Selain menikmati pemandangan danau toba, di sisi sudut utara terdapat rumah yang dulunya adalah tempat pengasingan soekarno.

Parapat

Parapat

Ukiran

Rumah Pengasingan Soekarno

Menara di dekat rumah pengasingan Soekarno

View Danau Toba dari rumah pengasingan Soekarno

Tidak Lupa Narsis
Setelah puas berkeliling Parapat, kami melanjutkan perjalanan menyeberang ke Pulau Samosir. Pulau Samosir dapat dicapai dengan menggunakan Kapal Feri dari pelabuhan rakyat Tiga Raja. Kalau anda menggunakan mobil dapat menyeberang dari Pelabuhan Ajibata. Sebenarnya ditempat lain di Parapat juga banyak pelabuhan pelabuhan kecil yang melayani penyeberangan ke Pulau Samosir, namun biasanya itu adalah kapal feri carteran (wisata). Feri itu baru akan berangkat kalau sudah penuh oleh penumpang dengan tarif lebih mahal daripada Feri dari pelabuhan Tigaraja. Namun keuntungannya kalau menggunakan Feri wisata ( carteran ) wisatawan akan di bawa dulu melihat Batu Gantung sebelum menuju Samosir.

Kapal Feri di Pelabuhan Tiga Raja
Untuk menuju pelabuhan Tiga Raja cukup memakai angkot aja dengan tarif 2000 saja. Di Pelabuhan Tiga Raja ada dua pilihan tujuan di Pulau Samosir, Yaitu desa Tomok dan Tuk Tuk. Desa tomok adalah desa wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Disana ada Beberapa peninggalan bersejarah seperti makam makam dan patung patung, termasuk patung si gale gale yang terkenal itu. Sedangkan Tuk Tuk adalah desa kecil berupa tanjung yang menghadap ke Danau Toba, nah Tuk Tuk ini banyak penginapan murah meriah dengan view luar biasa. Biasanya bule bule menginap disini nih.. Namun karena kami bukan mencari penginapan, kami memutuskan untuk menuju Desa Tomok terlebih dahulu.
Feri yang ada di Pelabuhan Tiga Raja berangkat sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Mau penuh maupun kosong tetap berangkat kalau sudah waktunya. Jadwal berangkatnya bisa dilihat di foto dibawah.

Jadwal Kapal Feri pelabuhan Tiga Raja
Ongkos feri dari pelabuhan TigaRaja ini murah banget cuma 5000 doang. Kami mengambil tempat duduk di ruang terbuka di lantai atas agar bisa menikmati pemandangan Danau Toba Lebih leluasa. Kami kira udara Danau Toba pagi ini akan dingin namun ternyata pagi itu matahari bersinar dengan teriknya. Panas sekali kawan. Untungnya sepanjang jalan kami disuguhi pemandangan danau toba yang luar biasa berupa bukit bukit hijau tandus dengan awan yang bergelantungan manja diatasnya. Ohya kalau anda jeli di Perbukitan Pulau Samosir ada deretan pohon yang membentuk kata “SAMOSIR” loh….

Danau Toba

Danau Toba

Tulisan “SAMOSIR”….. Kelihatan ngggak?

Pelabuhan Tomok
Akhirnya Setelah 1 jam terpanggang kami sampai juga di desa Tomok *lap keringat. YAYY!!! Saatnya Jelajah Pulau Samosir!!!
terimakasih infonya sangat membantu
terimakasih kembali sudah berkunjung ke blog ini.
Terima kasih atas blognya, sya akan kesana sekitar akhir November (ibu2 umur +60 thn) mengunjungi keluarga di Parapat.
Mungkin ada Tips lain yg berguna bagi saya ? Terima kasih sebelumnya.
Ibu Wahyunah Rouquette – France
Terimakasih bu atas kunjungan nya di blog ini. Untuk informasi tambahan sekarang ini bandara medan sudah pindah ke kualanamu. Dari bandara ini tidak perlu ke kota medan dulu tapi lebih dekat kalau langsung dari kualanamu ke parapat..
Terimakasih infonya,…
Berapa lama waktu tempuh kualanamu ke parapat, ya?
Horas,,Salam,,Saya berasal dari parapat tepatnya jalan pendidikan (Komp SMA N 1 Parapat).namun sekarang saya merantau di daerah Kepulauan Riau – P.Batam…Sebagai info ,waktu tempuh dari Bandara Kualanmu ke Parapat dapat ditempuh dengan waktu 4 jam.Dari Bandara Kualanamu sudah ada tersedia taksi langsung ke Parapat ( NICE TRANS),pelayanan mereka boleh dikasih jempol..jadi promo..hehe..
terimakasih atas infonya bang… Horas!
klu pake nice trans dari medan parapat berapa ongkosx? tks
makasih…banyak infonya..:)
terimakasih kembali…
Kalo dari kualanamu k balige ada ga nice trans ? Kalau ada ongkosnya berapa ?
coba tanya saja langsung ke nicetrans…
bookmark!! buat panduan kalau mau ke samosir nanti 😀
Brastagi sama toba itu jauh atau g ya.hehehe awam bgt nih… cm ada rencana ke medan febuarii 😀
kalau yang dimaksud toba itu adalah parapat, maka jaraknya lumayan juga sekitar 3 jam…
Nyebrang dr tiga raja ke tuk tuk beneran cuma 5 ribu??
Trims..
yup, cuma 5rb, tapi itu sebelum BBM naik 😀
Januari 2014 ongkos nyebrang dari Tigaraja ke tuk-tuk Rp. 10.000,-/orang. Persis tempat penurunan penumpang di Tuk-Tuk ada hotel lumayan luas kamarnya bisa untuk sekeluarga lengkap dapur tarif Rp. 450.000,-/ malam. Hotel langsung menghadap danau Toba – indah nian.
Thx update harganya dan rekomendasi hotelnya ya… 🙂
Makasih info nya ya bang.. sangat membantu, rencana mau berkunjung ke Parapat, menghadiri pernikahan sahabat saya, tetapi “Boy Friend” saya ga tau arah dari Banda Aceh ke Kualanamu kemudian ke Parapat.. semoga informasi dari abang bisa membantu
ahh sangat membantu. pas banget sabtu depan mau kabur sebentar ke parapat..
eh tp dr kualanamu mau ke parapat naik apa ya masbro?
ahh sangat membantu. pas banget sabtu depan mau kabur sebentar ke parapat..
eh tp dr kualanamu mau ke parapat naik apa ya masbro? big thanks b4
soory gak tau masbro dulu kami kesana kualanamu belom jadi…
ane tinggal di jakarta & keterima kerja di medan, tepatnya di jln pendidikan. Nah..ane gak tau angkutan & jalanan di medan, baiknya ane naik apa dari bandara? Mohon bantuannya..
naek kereta api aja gan..
Gan, kalau boleh tau nama penginapannya apa ya? Thank u
maaf lupa namanya gan…
Bang, saya mau nanya. Tempat abang menginap itu nama hotelnya apa ya? Kalo penginanapan di jalan si pora-pora kira” ratenya berapa per malam? Terima kasih 🙂
Pokoke assyik deh ,kl kita dah nyampe
Di danau toba
wah wahh.. kampung halamanku ini, Bang 😀 itu koq bisa ya ada barisan pepohonan membentuk kata “Samosir”. padahal udah berpuluh kali pulang kampung kesini nggak pernah ketemu kata “Samosir” itu 😀 jeli sekali mata Anda Bang 😀
haha itu juga liatnya nggak sengaja kok.. kayaknya pohonnya memang sengaja di tanam membentuk kata SAMOSIR..
nice post bang,
klik di sini dan nikmati juga serunya wisata ke danau maninjau, salah satu danau di sumatera barat.
Danau toba salah satu destinasi utama Indonesia yang masih tersimpan rapi dalam list tempat yang akan saya kunjungi.
Tulisan SAMOSIR itu ternyata ada yah, baru tau..setelah memperhatikan dengan jelas.
IYA ADA, kami juga gak sengaja ngeliat tulisan itu hehe…
Bagus
Ada gak di Parapat sewa motor utk mutar2 di sekeliling Parapat ? Tq ya.
biasanya pihak hotel di tuk tuk / samosir menyediakan sewa motor dan sepeda. kalau di parapat kurang tau.
Mari rapatkan barisan untuk Kab, Simalungun lebih baik…
http://bonapetruspurba.wordpress.com/
ok…bagi and yg sampai di tomok..kita siap bawa anda ke obyek wisata..batu kursi disiallagan dan pantai pasir putih parbaba…pake mobil ataupun sepeda motor..harga bersaing…miss call kita di 082161221729 mauliate..
Wah postingnya bermanfaat bgt, besok mau coba ke samosir nih bang, ngeliat hasil jepretannya jadi semangaaat..
Mau nanya dong, selama di parapat kelilingnya naik apa ? yang pergi ke jalan sipora-pora sama ke pengasingan soekarno itu.
Mohon info, makasih 🙂
Jalan kaki aja kan dekat2 semua tuh,….
makasih utk imfonya, utk penginapan dsna sprti di parapat sm samosir aman gak gan?
selama kami disana gak ada masalah apa2 kok. AMAN.
Postingannya keren,bang! Uituk nice trans sendiri, apakah yang naik harus rombongan? Karena saya berencana solo traveling ke samosir, sepertinya nice trans akan lebih nyaman dari naik bis.. Thanks bang
bisa kok sendirian, yang penting bayar haha
trimakasih atas sketsa jalannya
sama sama
sangat bermanfaat sekali ne, rajin-rajin yh ngeblog gini_an
iya semoga kami bisa konsisten ngeblognya, thx ya
hello,,mau tanya nih,,karna saya juga lagi bingung mengenai pulau samosir
jika kita mau ke pulau samosir dan mengunjungi tempat wisata yang ada orang lokal menari dan rumah rumah yang khas batak seperti di video dan iklan iklan itu,,kita harus nginap di mana?
di tomok atau tuk tuk?
dalam pulau samosir itu- apakah desa tomok dan tuk tuk itu termasuk pulau samosir atau samosir itu adalah pulau tersendiri selain tomok dan tuk tuk??
rada rada bingung,,
terima kasih
tomok dan tuk tuk sama2 berada di pulau samosir.. tomok rame dikunjungi lokal, kalau tuk tuk biasanya orang luar
terimakasih, ada rencana ke samosir dalam waktu dekat ini jadi tau gambarannya dari blog ini
smg bermanfaat
sangat bermanfaat sekali, rencanax bulan feb saya mau kesana bang…
salam..kami ada menyediakan ground pakej Medan-Lake Toba-Berastagi dengan harga yang sangat puas hati..paling penting pakej Muslim dan sememangnya makanan yang halal..
whatsapp/ mesej ONLY: +6012-6047593
instagram : @percutianbajet
fadly sediakan tranaport inova,avanza,elf,fregi call to whatsapp
081376455045
Waw…menarik
Btw apakah tiket taxi nice trans all time..pasti ada gitu???trus rute toga ras ad gak???biayanya sktar brp kl ke simanindo/samosir??
jepretan foto nya kece badai… nice trans nya saya keep ya..mana tau akan kesana lagi…makasih kak 🙂
Sipp makasih kembali
aku ngiri deh sama bang ardin, jalan2 mulu.
klo aku, waktuku abis untuk nyari doku.
jadi yaa, aku rajin baca blog ini aja. he he ..
Doku apaan yaaa
Horas. Saya bersama 14 orang sahabat dari Melaka, Malaysia akan melawat Medan, Parapat dan Berastagi dari 6 hingga 10 Februari 2017. Terima kasih atas info dalam laman ini.
Keren Bang infonya, kebetulan bulan Agustus ingin jalan-jalan ke Prapat dengan teman dari Vietnam, blog ini membantu sangat
TERIMA KASIH MAS,SUDAH SHARING PERJALANANNYA,SANGAT BERMANFAAT