Jepang Hari Terakhir : Keliling Tokyo

Tidak terasa sudah 9 hari berlalu sejak pertama kali kami menginjakkan kaki di Jepang. Hari ini adalah hari ke 10, yaitu hari terakhir kami di Jepang. Pesawat yang akan membawa kami pulang akan berangkat tengah malam nanti, Jadi kami masih punya waktu satu hari penuh untuk berkeliling Tokyo.

Kami checkout pagi sekali dari hotel Flexstay Inn di Higashi Juujo. Lokasi hotel ini agak jauh dari bandara Haneda, tempat kami akan berangkat nanti malam. Jadi biar tidak bolak balik bawa barang lagi, kami sengaja check out pagi itu dan langsung naik kereta api ke arah bandara. Kami berhenti di Stasiun Stasiun Hamatsucho dan menitipkan barang kami di Locker barang yang ada di Stasiun. kami menitipkan barang distasiun ini karena lokasinya yang strategis, dipertemuan antara JR Yamanato Lines dan Tokyo Monorail yang mengarah ke arah bandara.

Tujuan pertama kami adalah Tokyo Tower. Keluar dari stasiun, kami berjalan kaki ke barat. Dari kejauhan sudah kelihatan Tokyo Tower yang terkenal itu. Tokyo Tower ini dulunya adalah bangunan tertinggi di Jepang, sampai akhirnya rekor tersebut di ambil alih oleh Tokyo Skytree. Bentuknya mirip dengan Menara Eiffel yang ada di Paris, warnanya merah putih. Sekilas mirip dengan Tower Telkomsel di negara kita. Jadi kurang merarik hehehe… Tidak jauh dari Tokyo Tower ada Kuil Zojoji, sebuah kuil budha dengan taman2 hijau disekelilingnya.

Setelah puas berfoto dengan latar Tokyo Tower, kami lanjutkan perjalanan ke Nakano Broadway. Nakano Broadway ini adalah kompleks pertokoan seperti mall, yang kebanyakan menjual berbagai macam barang yang berhubungan dengan Anime, Manga, Idol, Action Figure, dan mainan2 langka. Mirip seperti di Akhibara lah, cuma ini indoor dan tidak ada gadis-gadis maid nya. Stasiun terdekat adalah Stasiun nakano, dari stasiun cukup berjalan kaki menyusuri pertokoan yang kebanyakan menjual barang elektronik. Nakano Broadway ada di Ujung Jalan. Nakano broadway ini terdiri dari 4 tingkatan, dilantai basement dan lantai 1 menjual barang-barang biasa, dilantai 2 dan 3 menjual barang2 yang berhubungan dengan anime, manga, figure, dll. Kami langsung naik ke lantai 2 dan 3. Tempat ini surga banget deh buat yang hoby mengkoleksi action figure, koleksinya lengkap mulai dari yang biasa seperti action figure one piece sampai Tokusatsu juga ada. Disini juga ada mandrake, yaitu toko yang khusus menjual barang-barang bekas seperti manga, figures, dll. Walaupun bekas tapi kualitasnya bagus, harganya pun kadang hampir sama dengan baru bahkan bisa lebih mahal kalau barangnya langka.

Ya,barang di Nakano Broadway ini memang lebih murah daripada di Akihabara tapi tetap lebih mahal untuk kantong kami. Jadi kami pindah ke lokasi lain di Hachioji. Disini ada sebuah toko yang khusus menjual barang barang bekas dengan harga yang terjangkau tapi kualitas sangat baik. Barang bekas disini mirip dengan barang baru, lengkap dengan bungkusnya. Nama tokonya adalah Hard Off, Hobby Off, Book Off, Mode Off dan Off House.

Lokasinya agak berada di Pinggiran kota, dari Stasiun Hachioji kami masih berjalan kaki lagi sekitar 15 menit. Tapi kami tidak menyesal kesini karena harganya murah banget. Sebenarnya toko2 ini ada banyak di Tokyo tapi cuma di Hachioji ini yang paling besar dan paling lengkap karena semua Hard/Hobby/Book/Mode Off ada do satu tempat.  Hard Off menjual barang-barang elektronik bekas, mulai dari console game jadul, kaset2 game langka, hp, laptop, komputer, kamera, instrumen musik. Book Off menjual komik2. Mode Off menjual pakaian, jam, sepatu, tas merek merek terkenal, Hobby Off menjual Action Figure, kartu2, mainan. Dan House Off menjual barang2 rumahan. Semuanya harganya MURAH. Rasanya mau diborong semua deh haha…Kami keasyikan di Hachioji sampai lupa waktu, lupa foto2 juga.

Tak terasa hari semakin sore, kami putuskan untuk meninggalkan Hachioji dan bergerak menuju tujuan kami selanjutnya yaitu Odaiba. Odaiba ini adalah pulau buatan yang ada di teluk Tokyo. Tujuan utama kami di Odaiba ini adalah untuk melihat Gundam berukuran raksasa. Untuk kesana kami harus ke stasiun Shimbashi dulu. Dari stasiun ini kami naik Yurikamome Lines menuju Stasiun Daiba. Line ini tidak dicover oleh JR Pass jadi kami harus bayar tiket sebesar 320 yen perorang sekali jalan. Perjalanan ditempuh 15 menit saja tapi view gedung bertingkat dan jembatan Raibownya keren banget.

Gundamnya tidak jauh dari stasiun Daiba, lokasinya pas didepan Divercity Tokyo Plaza. Kami tiba langit sudah gelap, lampu2 sudah menyala termasuk lampu yang ada di Gundam. Kebetulan pas kami tiba gundam ini sedang bergerak-gerak… Geraknya sih cuma kepalanya gitu. Mungkin gundamnya lagi pegel. Dari gundam kami beralih ke patung liberty yang ada di teluk tokyo. Cuma karena udah gelap fotonya jadi kurang maksimal.

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam lewat, kami buru2 kembali ke Stasiun Hamamatsucho untuk mengambil barang yang kami titipkan di sana tadi pagi. Dari stasiun ini kami tinggal naik Monorail ke Bandara Haneda. Wahh… sedih banget rasanya ninggalin Jepang… Semoga suatu saat kami bisa kembali lagi kesini.

Sayonara…

Advertisement

20 thoughts on “Jepang Hari Terakhir : Keliling Tokyo

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s