ASAKUSA
Pagi ini suasana di Asakusa cukup tenang setelah kemaren dipenuhi dengan arak-arakan festival Sanja Matsuri. Dari ryokan Kami berjalan santai mengelilingi area ini. Kami mengarahkan langkah kami menuju Sensoji Temple yang merupakan tempat wisata yang paling populer di Asakusa. Kuil ini adalah kuil budha tertua yang ada di Tokyo. Kuilnya cukup besar berwarna merah maroon dan putih. Disebelah kanannya ada pagoda lima tingkat. Sebenarnya kuil dan pagodanya cukup bagus tapi karena kami sudah pernah melihat yang lebih bagus lagi di Kyoto, jadi rasanya kurang Wah. Kami coba melihat-lihat dan masuk kedalam tapi didalam ternyata sangat ramai. Didepan kuil ada bejana besar mengeluarkan asap wangi. Warga setempat sibuk mengibas2kan asap ke tubuh mereka, bahkan beberapa turis ikut2an mengasapi tubuh mereka. Didepan kuil utama ada kuil kecil tempat menarik Omikuji atau kertas keberuntungan. Untuk mencoba keberuntungan ini harus bayar dulu 100 yen.
Dari area sensoji kami berjalan ke Nakamise street melewati Hozomon gate. Di jalan ini dipenuhi penjual makanan dan suvenir yang harganya lumayanlah ya. Sayangnya pagi itu masih banyak toko yang tutup. Mungkin penjualnya masih istirahat setelah ikut festival Sanja Matsuri kemarin. Di ujung jalan ada Nandaimon Gate dengan lampu lampion merah besarnya. Kemarin saat festival, lampion merah ini digulung, untungnya sekarang lampion ini sudah dibuka seperti biasa. Terus berjalan lurus kami melewati Shin-Nakamise street yang kiri kanannya adalah toko penjual makanan dan suvenir juga.
Setelah puas berkeliling Asakusa kami berjalan kembali ke Ryokan. Rencananya kami akan checkout tepat tengah hari dan akan pindah ke hotel yang baru . Diperjalanan pulang kami mampir sebentar membeli bento box seharga 200-300 yen untuk bekal makan siang. Bento box ini makanan yang paling mengenyangkan yang pernah kami makan dengan harga yang masuk akal. Rasa makanannya enak, cuma kurang sambal dan nasinya tidak hangat. Oya selama 6 hari dijepang akhirnya kami semakin mahir memakai sumpit hehehe…
Tepat tengah hari, kami checkout dari Ryokan dan pindah ke hotel baru di area pinggiran kota. Alasan kami pindah karena Ryokan yang kami tempati sekarang tarifnya mahal dan lokasinya jauh dari JR. Kami pindah ke hotel bernama Flexstay Inn di Higashi Jujo. Hotel ini tarifnya lumayan murah yaitu 2400 yen perhari dan lokasinya sangat dekat dengan Stasiun JR Higashi Jujo. kami akan tinggal di hotel ini untuk 4 hari kedepan sampai kami pulang. Hotelnya sendiri standar jepang, bersih, tapi agak sempit. Fasilitas lengkap standar hotel, kamar mandi dan wc ada didalam. Ohya ada kompornya juga jadi bisa masak-masak. Yang unik bed nya bisa diangkat dan dilipat kedinding, mejanya bisa dilipat2 dari lemari, trus ada tombol-tombol jadul yang kami gak tau fungsinya apa.
POKEMON CENTER
Sehabis menyantap bento, kami langsung pergi ke tujuan kami selanjutnya yaitu Pokemon Center Mega Tokyo yang berada di Sunshine City area Ikebukuro. Pokemon Center ini adalah yang terbesar dan terlengkap se jepang, bisa dikatakan sedunia juga. Buat penggemar pokemon seperti saya, tempat ini wajib didatangi. Kenapa? karena Semua jenis merchandise yang berhubungan dengan pokemon ada disini! Siap-siap aja kantong bolong kalau tidak bisa menahan diri. hehe… Pintu masuk tokonya sangat eye catchy dengan tulisan Pokemon diatasnya yang khas. Mirip dengan Pokemon center di gamenya. Didalam kami disambut dengan sebuah Pokeball besar yang berputar2 seperti bola dunia. Jalan sedikit ada patung Mega Charizard Y yang besar banget dengan pikachu dipundaknya. Disudut lain ada juga patung Mega Charizard X yang lagi terbang dengan mukanya yang yang garang. Disisi lain ada Mega Lucario dan Mega mewtwo lagi bergaya dengan pose andalannya masing-masing. Gak mau buang-buang kesempatan kami langsung foto-foto narsis.
Merchandise yang dijual sangat bervariasi, ada boneka, action figure, kartu, alat tulis, gantungan kunci, dan banyak lagi. Boneka yang dijual tidak cuma monoton pikachu aja, pokemon yang lain pun ada. Begitu juga Actin Figurenya beranekaragam. Dari yang besar, kecil, transparan, mau jenis pokemon yang manapun juga ada. Surga pokemon banget deh pokoknya. Karena tidak tahan akhirnya saya “tidak sengaja” membeli beberapa barang. hehe…
AKIHABARA
Dari Pokemon Center kami ke Akihabara. Akihabara terkenal dengan toko elektroniknya yang murah murah. Selain itu, akihabara juga terkenal sebagai pusat penggemar manga, anime dan juga game. Yaaapp kebetulan sekali 4 hal itu (elektronik/manga/anime/game) adalah 4 hal yang sangat saya gemari dari kecil. Dulunya cuma bisa baca komik atau nonton animenya di TV, atau baca2 majalah seperti Animonster, tapi sekarang saya bisa melihat langsung ditempat asalnya. Wow seperti mimpi menjadi nyata.
Pertama kami berburu barang elektronik, siapa tau ada yang murah dan cocok di kantong. Ada beberapa toko elektronik rekomen seperti Yodobashi kamera, Sofmap, Laox, semua barang2nya cukup murah bila dibandingkan dengan toko di Indonesia. Isi tokonya sangat padat, tiap tingkatan memiliki produk dengan kategori berbeda. Dari Hp, laptop, kamera, tv, dll semuanya ada. Sebelum membeli jangan lupa ditanya voltasenya karena kadang tidak cocok dengan voltase di Indonesia. Ohya toko2 disini rata2 tax free untuk turis. Asik banget kan. Akhirnya kami “Khilaf” membeli kamera dan Olloclip. huehehe…
Para Otaku disini dimanjain banget lah pokoknya. banyak banget toko yang menjual produk yang dikhusukan untuk penggemar anime manga, action figure, game jadul, dll. Ada toko yang cukup menarik buat kami yaitu Mandrake, toko ini menjual barang2 bekas, koleksinya sangat beragam dan kadang2 ada barang yang sangat langka loh (tapi harganya juga mahal banget).. Jadi buat yang nyari manga atau action figure yang langka, coba deh diobrak abrik disini siapa tau ketemu. Tidak cuma toko, ada juga cafe dengan design dan konsep menarik seperti Maid cafes dan Gundam Cafe. Disepanjang jalan kami distop oleh gadis kawaii berpakaian seperti pelayan yang ada di anime/manga. Mereka menawarkan jasanya sebagai pelayan cafe. Selain maid yang kawai-kawaii itu, ada juga yang berpakaian ala karakter di anime/manga (Cosplay). Tapi tidak banyak yang saya tau.. kecuali mario kart aja…
Saking euforianya kami sampai lupa ngambil banyak foto disini hehe…
Mandrake sama Yodobashi itu kayaknya memang dua tempat belanja yang gampang bikin khilaf ya.
Btw saya lebih suka Digimon daripada Pokemon. Lebih “lakik” hahaha. Meski sekuel-sekuel selanjutnya jadi aneh, cuma Digimon Adventure yang bagus.
Aku pribadi nggak terlalu suka berkunjung ke suatu kota saat ada festival besar. Biasanya jadi rame, padat turis, dan ada beberapa keseharian warga yang “terganggu” seperti toko-toko yang pada tutup itu. Lebih suka berkunjung saat hari biasa, see the city as it is.
Nanti ke Jepang aku bekal bon cabe dan sambal botol ah 😀
Iya sih digimon kelihatan lebih lakik cuma sayangnya gamenya tidak semenarik pokemon. Hehehe. Kami juga gak merencanakan untuk melihat festival itu, kebetulan banget saat kami ada festival. Besar2an pula.
Oya bon cabe yg ada di indonesia buatan “kobe” tp di kobe sendiri gak ada. Haha
Oh, belum pernah coba game Pokemon. Cuma main PS Digimon, wkwkwk.
Fix, diproduksi aja tapi distribusinya negeri orang 😀
Wah bersar ya Pokémon Centre itu. Dulu masa sekolah rendah (SD jika di Indo) saya kerapkali nonton kartun Pokémon! hehe
Gadis dalam tren itu semacam pakai cosplay ya? Jika di Malaysia ada yang pakai kek gaya gitu pasti dilihat orang dengan hairan.
Yang lagi satu gambar tu, go kart kah?
mas-mas action figure pokemonnya boleh dong satu, haha