Philippines : Tetangga Dekat Yang Jauh

Philippines adalah tetangga kita yang dekat tapi jauh. Tidak banyak orang Philippines ke indonesia dan begitu juga sebaliknya. Dikalangan traveler asal indonesia, Philippines masih masuk nomor terakhir dalam waiting list negara yang ingin mereka kunjungi. Buktinya selama 10 hari di sana, tidak satupun orang indonesia yang kami temui. Saking jarangnya orang indonesia yang datang, karyawan karyawan hotel pada minta foto bareng. Langka, katanya.

Mungkin alasan utamanya adalah karena indonesia dan philippines adalah sama sama negara kepulauan jadi objek wisatanya pasti tidak jauh berbeda. Ya emang benar sih, wisatanya tidak jauh2 dari pantai, pulau, volcano, bangunan2 tua; yang di indonesia juga ada. Kalau sama ngapain dong ke Philippines? Hoho… ternyata di philippines banyak hal hal unik dan menarik loh yang tidak ada di negara kita.

Beberapa hari yang lalu kami pulang dari Philippines. Mumpung masih segar di ingatan kami mau menuliskan beberapa informasi yang unik dan menarik selama disana. Apa aja ya?? ini dia…

Kami suka karakter orang philippines; friendly, selera humornya bagus, dan santai.. Bahala na

Keamanan di philippines lumayan ketatSetiap kali masuk mall dan LRT/MRT barang bawaan selalu diperiksa. Selain itu satpam ada di mana mana. Setiap toko seperti minimarket punya 1 satpam. Walaupun cuma satpam tapi jangan anggap remeh ya sebab satpam disini dibekali senjata gede loh semacam shotgun ( sorry, kurang paham jenis2 senpi ). Satpam ini pekerjaannya multifungsi; selain menjaga keamanan, bisa juga jadi kasir, tukang pel, tukang angkut sampai tukang parkir. Coba saja seandainya profesi tukang parkir di indonesia di tiadakan dan diganti jadi satpam aja kan lebih enak ngeliatnya.

Fast Food Culture. Berasa banget nih terutama di kota besar seperti Metro Manila. Mc Donalds, wendy, Pizza Hut, Dunkin Donut ada dimana mana. DIMANA MANA. Selain franchise luar, mereka juga punya fastfood lokal seperti Jollybee dan Mang Inasal. Mereka juga terbiasa makan fast food setiap hari. SETIAP HARI. kami aja sampai enek. Selain itu porsi makan terutama lauknya sangat banyak, 1 potong ayam biasanya cuma di potong 2-4 bagian aja. Beda sama indonesia yang lauknya dipotong kecil kecil. Selain itu mereka doyan banget minum soda seperti coca cola atau sprite. Mau makan apapun minumannya soda. Kebayang nggak tuh kalorinya berapa? Ohya,, sekedar tambahan. biasanya setiap kali traveling, berat badan kami turun 3-5 kg, tapi sepulang dari philipines berat kami malah nambah!

Tidak ada sambal. Ini nih bikin herry pusing setengah mati sebab dia tidak bisa makan kalau nggak ada sambal. “Sambal” yang ada cuma saos warna coklat kuning ( sepertinya sih saos jamur ) yang rasanya hambar. Ditempat2 yang menyediakan menu bakar ( ayam bakar – ikan bakar ) biasanya ada kecap asin sama cabe kecil kecil. Mirip sambal kecap kalau di indonesia tapi versi sederhananya. Ohya bikin sambal nya do it yourself loh…

Tukang jual mangga dipinggir jalan bahasa inggrisnya lebih bagus daripada saya. Ini benar banget! Mereka itu bahasa inggrisnya paling bagus diantara negara2 ASEAN ( bahkan mungkin paling bagus se ASIA). Bahasa inggrisnya jelas, mudah dimengerti, dan pelafannya netral dan enak di dengar (Tidak seperti Singlish yang aduhai bikin pusing…). Hampir semua orang philippines bisa berbahasa inggris, mulai dari anak kecil sampai nenek nenek tua jadi enak banget komunikasi lebih gampang. Selain itu setiap toko, spanduk, marka jalan semuanya menggunakan bahasa inggris sehingga sangat mudah dipahami semua orang.

Jakarta dan Manila seperti saudara kembar yang terpisah sejak lahir. Kedua kota ini atmosfirnya sama, macetnya sama, ramenya sama, amburadulnya sama. Kalau bukan karena bahasanya, mungkin kami kira kami lagi ada di Jakarta. Jakarta dan Manila ada kekurangan dan kelebihan masing masing. Menurut saya Jakarta unggul di skyscrapernya yang lebih banyak, lebih tinggi dan glassy, dengan jalan protokol jauh lebih lebar serta streetfoodnya jauh lebih banyak. Sedangkan Manila unggul karena punya seafront yang menarik, sungai dan jalan lebih bersih serta orang orangnya ramah

Jangan duduk di belakang / dekat sopir Jeepney! . Jeepney adalah angkutan umum unik yang hanya ada di Philippines. Jeepney berasal dari mobil Jeep bekas tentara Amerika yang dihias dan dicat warna warni sehingga bisa di gunakan untuk angkutan umum. Naik jeepney sebenarnya asik karena ongkosnya murah dan jangkauannya luas. Jeepney ini kurang lebih kayak angkot kalau di indonesia, bedanya kalau angkot di indonesia ada kenek nya, nah kalau Jeepney nggak ada. Jadi setiap kali ada penumpang yang mau bayar ongkos, uang bayaran akan di oper2 sampai ke orang yang ada di belakang/dekat sopir. Jadi, penumpang yang duduk di belakang/dekat sopir berperan jadi kenek dadakan!

Balut adalah makanan extrim ( bahasa halus : Makanan esksotis ) khas Philippines yang menuai banyak kontroversi. Balut adalah Telur yang berisi embrio ayam/bebek yang direbus. EMBRIO!!! bayangkan memakan embrio! Sedikit Tips: Makan Balut lebih enak di malam hari atau di tempat yang gelap. Trust us! Kami sudah pernah mencoba memakan ditempat terang dan hasilnya tidak berakhir baik.

Nonton sabung ayam di TV. Saya adalah penggemar tinju, UFC, Kickboxing, tapi baru kali ini kami lihat sabung ayam sampai di siarkan di TV nasional layaknya olahraga tinju kelas dunia. Sekilas nonton ternyata seru juga ya!

Jangan ke Philippines kalau nggak ke El Nido. Serius, Elnido itu B A G U S pake banget! Walaupun perjalanan kesana cukup jauh namun sangat setimpal dengan pemandangan yang ada di Elnido. Kalau belum ke sampean ke Raja Ampat karena ongkosnya selangit mending ke Elnido dulu deh, biaya kesana jauh lebih murah dan viewnya tidak kalah menarik dengan Raja Ampat. Memang sih El Nido dan Raja Ampat tidak sama, ada karakteristik masing masing. Tebing Karst di Elnido jauh lebih besar dan tinggi daripada di Raja Ampat, tapi karst2 di Raja Ampat jauh lebih banyak seperti labirin. Tapi… untuk akses Elnido lebih gampang dan lebih murah so.. kalau dana pas pasan mending ke Elnido dulu.

Bahasa tagalog dan Bahasa Melayu/Indonesia ternyata memiliki kesamaan. Beberapa kata yang kami temukan hampir sama antara lain : Murah, Mahal, Kanan, Tulak (dorong), Manok (Ayam), Ube (Ubi), Lalaki (Lelaki), Puki (wew… waktu itu ada ibu2 terpleset waktu hendak naik ke atas kapal, kata2 itulah yang keluar spontan dari mulutnya..) dan Buntis ( Hamil…)

Pageant is EVERYWHERE….

Its More fun in Philippines bukan sekedar slogan. Its True! Setidaknya itulah yang kami rasakan selama disana.

Sepertinya tulisan ini udah terlalu panjang, jadi nantikan cerita cerita kami selanjutnya di Philippines..

 

35 thoughts on “Philippines : Tetangga Dekat Yang Jauh

  1. waaaaa…udah ke filipin ajah bang, kalo boleh tau bg ardin nih wartawan apa gmn yah?
    setuju kalo balut gak usah dimakan aja -_- seram liatnya
    filipin emang orangnya narsis dan metroseksual abis, obsesi mereka menang di miss universe hahaha…
    bahasanya agak mirip melayu yah. tungangang = tunggangan? 😀

  2. Salah satu kesan saya begitu menginjakkan kaki di Manila adalah kotanya sangat mirip dengan Jakarta dalam hal atmosfer, kondisi lalu lintas, kesemrawutan, dan orang-orangnya. Ternyata bukan cuma saya yang merasa begitu. 🙂 Wah saya baru tau kalo ke El Nido ternyata lebih murah dibandingkan ke Raja Ampat. Thank you infonya, dan ditunggu foto-foto lainnya dari El Nido. 🙂

    • Iya suasananya sama terutama kesemrawutannya. Harusnya indonesia philippines jadi satu negara aja deh haha..
      Ini foto2 el nido nya masih di godok…

  3. Seru ceritanya. Aku pernah ke Manila sekali waktu ada dinas. Emang mirip2 Jakarta ya. Sayang nggak sempet nyobain jeepney karena kemana-mana sama si bos. Hehe..kejadian jadi kondektur dadakan kadang terjadi pas naik kopaja atau metro mini yang gak ada kondekturnya. *pengalaman* :p

  4. Wah, Filipina dan banyak kejutannya.
    Murah, mahal, dan kanan itu artinya persis sama dengan bahasa Indonesia? Mungkin karena satu rumpun ya Mas makanya bisa jadi mirip :hehe.
    Doh, balut, pernah lihat di televisi dan sepertinya saya tidak berminat mencicipinya :hehe. Tapi rasanya seperti apa Mas?
    Dan saya kepincut dengan El Nido. Ditunggu cerita lengkapnya!

  5. Wah betul, teman2 saya dari Filipin ini bahas Inggrisnya cas cis cus dan logatnya smooth gak bikin bingung. Btw saya sendiri masih penasaran pengen cicip balut, rasanya lebih ke telur atau daging unggas, bang?

  6. Menurut orang Filipino/a, muka orang Indonesia mirip dengan mereka… o_O . Atau terjemahan saya adalah 250 juta orang Indonesia itu mirip dengan 80 Juta orang Filipino????

Leave a reply to Semberani RentalMobil Cancel reply