Rabu malam, 11 Maret 2014. Dengan perasaan sangat was2 kami diantar ke Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Ya, saat itu Pekanbaru tengah dikepung asap tebal sudah berbulan2. Kami udah beli tiket jauh2 hari dari Jakarta ke Manado, Garuda pulak! Rugi besar kalau sampai batal. Datang agak lebih awal di bandara, kami langsung ke bagian informasi. Malam ini kami akan berangkat ke Jakarta menggunakan Tigerair Mandala. Sejak 3 hari yg lalu, hanya maskapai ini yang tetap terbang di tengah kepungan asap. Bagian informasi bilang Tigerair tetap terbang malam ini, mungkin sedikit delay. “Tadi malam juga terbang kok Pak”, begitu katanya.
Di konter Check-in, petugas ngasih kabar kemungkinan delay, karena pesawat masih di Adi Sucipto Jogjakarta, berangkat ke Pekanbaru sekitar 1 jam lagi. Gak masalah delay, yang penting tetap terbang ke Jakarta. Di ruang tunggu, sesekali saya melihat ke landasan pacu, asap masih terlihat tebal. Menjelang Tigerair dari Jogja landing, terdengar informasi bahwa jarak pandang di landasan pacu membaik menjadi 1000 m. Alhamdulillah, sungguh bikin lega. Dan akhirnya pkl 12 mlm Tigerair take off menuju Soekarno-Hatta. Fiuhhh…
Sampai di Terminal 3, langsung ngambil shuttle bus ke 2F, beristirahat nunggu check in dibuka sambil makan bekal yang memang udah dipersiapkan dari rumah. Hehee.. Selepas subuh, pesawat berangkat ke Manado, kurang lebih 3 jam penerbangan. Walaupun diguyur hujan lebat pas take off, cuaca cerah di sepanjang perjalanan, begitu juga saat mendarat di Bandara Sam Ratulangi. Bandaranya bersih dan bagus. Segera kami ngambil taksi ke kota, jaraknya sekitar 45 menit seharga 70rb. Sesampainya di penginapan, Manado Grace Inn, kami langsung istirahat. Kecapean 2x ngemper di Bandara semalam. Penginapan ini murah, bersih dan nyaman dengan desain minimalis. Dari luar sih terlihat kyk ruko biasa.
Barangkali kalau bukan karena perut keroncongan kami bisa ketiduran sampai malam :)). Pkl 4 sore kami jalan kaki menikmati suasana kota. Jalannya gak terlalu lebar, tapi rame sekali. Bekas banjir bulan lalu masih terlihat disana sini, masih kurang bersih.Kami memilih makan di sebuah warung yg dekat dari pantai. Lalu bersantai di pinggir pantai sampai matahari terbenam. Esok hari petualangan sudah menanti, Tomohon, Tondano, Bitung, Pulisan (dapat dibaca di postingan sebelumnya). Finally.. (Hampir batal ke) Manado!
Ditunggu ceritanya di Manado 🙂
Postingannya udah ada di https://jalanblog.wordpress.com/category/sulawesi/sulawesi-utara/ mbak 🙂
Siap meluncuur 😀
Sipp mbak. Makasih udah mampir 🙂
Dari tulisan ini baru tahu kalau di samping patung “Yesus Memberkati” ada bangunan mirip Big Benn…. selama ini kebanyakan orang cuma fokus foto ke patungnya aja hehehe
hahaaa betul sekali 😀
Jika penerbangan ke manado batal ,pasti akan ada cerita selanjutnya yang lebih menarik untuk diceritakan.
intinya selalu ada cerita disetiap perjalanan,
Mungkin cerita selanjutnya menikmati liburan berasap di Pekanbaru 😀
menadoo salah satu tempat dalam list yg belum kesampaian
Yg lebih jauh malah udah ya 😀
yg jauh mana dlu haha
waa, manado, jadi kangen kota itu. kemaren kesana cuma sekejap, soalnya harus ngejar ke kota lainnya di sulawesi sesuai jadwal 😀
Manado kotanya bersih dan cantik 🙂
Iya, tp sayangnya pas kami kesana baru abis banjir, msh ada sisa2 sampah..