Hah? Pulisan? apa pula itu? Terus terang kami sendiri pun tidak tau.
Jadi ceritanya kami sedang jalan jalan santai di Sulawesi Utara tepatnya di kabupaten Minahasa Utara (Disingkat : Minut ).Kami bereksperimen menelusuri jalan disepanjang pesisir Minut dengan dipandu google Map dari hp kesayangan. Biar nyaman, kami menyewa mobil dari Manado. Dimanado, harga sewa mobil murah!
Disepanjang jalan banyak sekali pantai pantai indah dengan jejeran ribuan pohon kelapa (nyiur) yang menggoda. Sayangnya pantai itu tidak bisa dimasuki oleh orang umum karena sudah dijual pemerintah setempat ke orang asing untuk dijadikan Resort mahal. Resort resort ini bertebaran disepanjang pantai di minahasa utara. kami, orang lokal yang tidak berkantong tebal, cuma bisa melongo melihat pantai pantai ini dari kejauhan. Yang tersisa buat kami hanyalah pantai pantai jelek semacam pantai Surabaya. Jangan tranya kenapa nama pantainya Surabaya padahal Lokasinya di Sulawesi Utara. Kami pun tidak tau.
Sampai akhirnya kami tiba di Pulisan. Disini ada pantai yang cukup panjang dengan view yang spektakuler. Pantai ini masih di utaranya lagi pantai surabaya. Kami keluar dari jalan utama dan bergerak menuju kampung Pulisan dengan kondisi jalan mulai berlubang. Dikampung ini Kami melihat bukit bukit cantik yang menjorok kelaut. namun lagi lagi tempat ini sudah digarap oleh Resort luar… (sigh..)
Kendaraan kami berhenti di ujung jalan, kemudian kami lanjutkan dengan berjalan kaki menyelusuri hutan, sungai dan jembatan kecil. Untungnya jalannya sudah dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan kami mencapai tepi pantai.
Akhirnya kami sampai dipantai Pulisan (tanpa resort) ini.. Ini dia viewnya..
Tempat masuk pantai ini berada di Utara, sedangkan pantai yang bagusnya berada di ujung selatan. Jadi kami harus berjalan berkilo kilometer melewati pasir pantai yang tidak landai dan bebatuan besar di antaranya. Tidak disangka berjalan menelusuri pantai cukup menguras tenaga juga. Ngos ngosan, tapi akhirnya kami sampai juga. Pantainya cukup bagus dengan ombak yang luar biasa besarnya. Sayangnya langit sedang bermuram durja dengan menampakkan awan awan hitam di atas pulisan. Walaupun begitu, air lautnya tetap nampak biru.
Saat kami hendak pulang, bencana terjadi. Kami bermaksud mencari jalan pintas melewati jalan kecil di ujung selatan pantai pulisan namun kenyataannya kami malah tersasar di tengah hutan Pulisan. Nyasar betulan, bukan menyasarkan diri. Jalan yang kami lalui semakin masuk kedalam hutan yang gelap dan rimbun dan entah akan berujung dimana. 30 menit.. 60 menit berlalu namun kami tidak menemukan jalan pulang. Disaat seperti ini, google map dari hp kesayangan malah tidak mau berfungsi. * banting hp
2 jam berlalu akhirnya kami menemukan jalan kembali ke pantai. Lega Rasanya. Tapi kami harus kembali berjalan berkilo kilo meter menyusuri pantai dengan pasirnya yang sering amblas sehingga memperberat langkah kaki. Setelah itu kami kembali melewati sungai, jembatan dan hutan kecil. Stamina turun drastis karena kami tidak membawa air minum sama sekali. Pun, dipantai ini tidak ada penjual makanan/minuman satupun. Lapar, Haus, Capek, semua menjadi satu. Kami baru menemukan air minum di setelah sampai di perkampungan.
“Belum pernah air putih rasanya se enak dan semanis ini”
Dari Pulisan, kami langsung ngebut menuju Kota Bitung untuk melahap es krim dan ayam goreng KFC yang sedari tadi selalu terbayang.
Cerita ini sangat menarik. Saya belum ke sulawesi. Makasih iya : ))
Terimakasih Trees, Ayo ke Manado!
Warna biru air lautnya menggoda sekali. Mudah-mudahan sampai puluhan bahkan ratusan tahun ke depan tetap seperti sekarang.
Amin.. Itu airnya memang biru padahal langit gelap, apalagi klo cuaca cerah…
Ombaknya cukup besar buat surfing gak yah? Aku mo ngajak temen ke menado tapi doi mo nya surfing, jd lagi cari2 kemungkinan surfing.
Saya kurang tau juga kalau masalah surfing.. 😦 tp kalau liat ombaknya sih kayaknya sih bisa..
kesasar di hutan wiih… dan ternyata teknologi canggih pun punya batas ya 😀 aku belum pernah ke Sulawesi Utara (Sulut). Baru tau kalau Bitung ada di Sulut 😀
Ayo dong ke sulut.. Liat Kota Manado dan Kota Bitung dan kota lainnya yang jaraknya dekat dekat banget.
Warna biru lautnya keren… lalu resort milik orang asing namanya apa bang? #kepo 😀
Udah lupa! mungkin Pulisan Resort kali ya… Tertarik ya mau cobain?
Haha nggak lah, cuma mo ngintip aja 😛
warna birunya.. :O
kemarin pas ke bintan saya juga menemukan pantai mirip-mirip pulisan ini. tersembunyi, tapi indah tak terperi.
posting ah kapan-kapan…
Mana mana mana? Kpan2 pengen ke bintan nih… eh udah pernah ke dabo?
Sedih deh dengar pantai2 yg menurut cerita orang tua saya (im 100% manadonese) dulu terbuka utk umum sekarang jadi resort milik asing yg ga (semoga Belum) bisa didatangi umum . Semoga pas buka ga terlalu mahal & ga terlalu banyak merubah ekosistem sama keaslian alamnya ya.
Iya sayang banget masyarakat umum gak bisa masuk 😦 tp sisi positifnya alamnya akan reltif lebih terjaga kalau di kelola asing.
kayaknya lebih bersih pantai pulisan daripada panta kuta di Bali
itu sudah pasti haha..
Trima kasih telah mmbuang wkt anda untuk mnjelajahi tanah kami smga pantai pulisan ini masih ttap damai sprti aslinya.. dan semoga tidak di garap oleh org2 yg serakah akan uang yg merugikan org asli minut.. mohon di bantu agar ttap indah sprti yg kalian lihat 🙂
iya jangan sampai pulisan pun dikomersilkan…. biar semua orang bisa menjaga dan menikmati keindahannya….