Belum lengkap rasanya berbicara tentang Sumba kalau belum membicarakan tentang pantainya. Pulau sumba memiliki banyak sekali pantai eksotis dan indah,Seperti pantai Tarimbang dan Pantai Nihiwatu. Sayangnya kebanyakan pantai indah tersebut lokasinya sulit di capai dan eksklusif ( baca: mahal) sehingga sulit dijangkau traveler dengan dana dan waktu yang terbatas. Namun tidak perlu jauh-jauh dan mahal untuk sekedar mencicipi indahnya pantai Sumba karena di sekitaran kota Waingapu pun ada beberapa pantai yang bagus.
Ya, hari ini kami akan menjelajah beberapa pantai yang tidak begitu jauh dari Kota Waingapu. Tepatnya 4 pantai, yaitu Pantai Londa Lima dan Purukambera di sebelah barat serta Pantai Walakiri dan Li’ie di Sebelah timur kota Waingapu.
Pantai Londa Lima dan Purukambera
Untuk menuju kedua pantai ini dari Kota Waingapu cukup berkendara ke arah barat menuju pertigaan dengan patung sapi ditengahnya, lalu belok kanan sampai pertigaan sebelum pelabuhan pelni, selanjutnya belok kiri dan jalan lurus terus. Pantai pertama yang dilewati adalah Londa Lima, pantai ini cukup terkenal karena dekat dengan Waingapu dan biasanya sangat ramai di hari minggu/libur. Londa lima paling bagus dikunjungi saat pasang sebab bila sedang surut, pantai ini dipenuhi batu batu karang.
Tujuan kami sebenarnya adalah Pantai Purukambera. Dari Londa Lima perjalan kami lanjutkan melewati padang rumput dan perbukitan karang yang tandus. Dari balik perbukitan tampak laut selat sumba dengan pulau flores tersembunyi samar samar di ujung horizon. Sepanjang jalan mata kami benar benar dimanjakan oleh pemandangan yang luar biasa; rumah khas sumba, kuda, sapi, bunga “sakura” dan sabana ala Serenggeti.
45 menit adalah waktu yang kami butuhkan untuk sampai di Pantai Purukambera. Deretan pohon cemara seolah menyambut kedatangan kami di Pantai ini. Kami duduk sejenak dibawah pohon cemara untuk melepas lelah sambil melepaskan pandangan ke sekeliling Pantai Indah ini. Sepi, tidak ada seorangpun disini kecuali kami berdua. Tidak lama kami segera berfoto narsis diatas lautan pasirnya yang luas dan lembut serta berwarna putih kemerahan. Penasaran dengan pantainya? ini dia foto fotonya…
Pantai Walakiri dan Li’ie
Dari Purukambera, kami kembali ke Waingapu. Kali ini kami bergerak ke arah timur Kota Waingapu menuju jalan lintas Waingapu – Melolo. Selama perjalanan akan melewati Bandara Umbu Mehang Kunda, simpang kawangu dan terus saja berjalan ke arah Melolo. Pantai Walakiri letaknya cukup tersembunyi karena tidak ada penunjuk yang jelas. Kira kira setengah jam perjalan dari waingapu akan ada jalan pengerasan dikiri jalan, ikuti jalan pengerasan itu untuk sampai di Pantai Walakiri. Hati hati jangan sampai salah masuk jalan hehe…
Seperti Purukambera, Pantai Walakiri juga memiliki hamparan pasir putih yang landai, bahkan saat sedang surut terdapat “pulau-pulau” pasir. Airnya tenang banget seperti kolam renang, cocok untuk berenang dan bermain air tanpa harus khawatir diterjang ombak. Tidak heran, pantai walakiri ini ramai dikunjungi warga Waingapu disaat libur. Waktu berkunjung paling pas ke Walakiri adalah saat air menjelang surut, jangan terlalu pasang tapi jangan terlalu surut.
Di sebelah timur dari Walakiri, pantai Li’ie sudah tampak dan bisa dicapai cukup dengan berjalan kaki saja. Hanya saja di Pantai li’ie banyak karang karang tajam sehingga cukup menyulitkan. Kami memutuskan untuk kembali ke jalan utama Waingapu-Melolo dan melanjutkan perjalanan ke timur. Dari tepi jalan, ada petunjuk jelas yang menunjukkan lokasi Pantai Li’ie. Lokasi tempat masuk pantai Li’ie memang agak meragukan karena dikelilingi pagar dan untuk masuk harus melewati pagar dan sebuah rumah. Ya, Pantai ini kesannya Komersil. Tapi kesan itu luntur seketika kami disapa dengan ramah oleh penghuni rumah dan membiarkan kami masuk ke area pantai, Gratis!.
Berbeda dengan ketiga pantai sebelumnya, pantai Li’ie didominasi oleh karang karang terjal. Pantai berpasirnya jauh di ujung. Karena sudah lelah, kami cuma duduk di ujung karang sambil menikmati belaian angin sepoi sepoi. Disini kami tidak sendiri karena ada beberapa warga lokal yang memancing. Memang, pantai li’ie ini ideal sekali untuk bersantai sambil memancing….
I’m in love with Walakiri 🙂
Walakiri emang keren..
Oh my God !!
Silahkan dikunjungi 🙂
gersang tapi keren pantainya!
Itulah dia letak keunikannya hehe
Duh, bang. Pantainya bikin ngiler semua, bang. Pengen banget tiduran di sana, di atas hammock, sambil menenggak segelas es kelapa muda.
iya, asik banget! tp hammocknya pasang sendiri ya hehe
Sumbaaaa! Aku masih punya mimpi untuk road trip sepanjang sumba sampai flores 😦 liat pantainya bikin ngiri pengen kesana deh -,-
amin.. kami doakan segera terwujud mimpinya.. 🙂
makasiiih XD semoga!
Keren banget pantainya.
Kelihatan sepi juga pasti serasa pantai sendiri
iya..hampir semua pantai di sumba timur sepi. biasanya ada pengunjung cuma pas hari libur, itupun cuma pantai yg gak jauh dr kota..
Keren sekali 🙂
terima kasih 🙂
sip keren mas, sayang saya belum pernah ke sumba timur,,,dari dulu pengin tapi belum pernah kesampean…..hanya pernah ke selain sumba timur hehe…p
Sumba timur gak kalah loh daripada sumba bagian barat dan tengah… ayo ke sumba lagi :p
yaaa mas saya sekarang udah pindah ke Lombok. dekat pulau sumba dan sumbawa…ayo berkunjung ke catatanku..
kami malah belum pernah ke lombok mas hehe…
ngakkkk apa2 belum pernah ke Lombok asal ntar lombok dijadikan tujuan jalan2 selanjutnya hehe
Pantainya sungguh eksotis… cantik
sudah pasti itu hahaha
Pengen kesana lagi.. Dulu waktu kecil pernah tinggal di Waingapu dan sering banget ke pantainya. Wisata sekolah pertama yang sy ikuti ke Pantai Purukambera. Dan paling sering ke Londa Lima sih bareng keluarga soalnya paling dekat dari Waingapu. Trus ke Pantai Walakiri juga pernah beberapakali. 🙂 Hmm sayangnya Pantai Li’ie, saya belum pernah ke sana. Ah, jadi kangen Waingapu. Pengen ke sana lagi suatu saat nanti jika ada kesempatan 🙂
Semoga bisa ke Waingapu lagi ya. Kami pun rasanya ingin kembali ke kota kecil yg damai ini.
Cakep sekali mas.. bening pantainya..
kirain orangnya haha
Walakiri ini aslinya Walakeri…………nama bahasa sumba dari Pohon Dedap yg batang berduri tapi berbunga warna merah yg sangat indah…………..Dulu pohon Walakeri ini banyak tumbuh disekitar pantai ini tp entah sekarang
Mungkin masih ada, kita kemaren kesana kurang memperhatikan pepohonan di sekitarnya, malah asik foto2 pantai hehe…
hahahaha…..thx foto-2nya….bisa bantu nostalgia hari-2 indah masa kecil dulu